Rabu, 15 Oktober 2014

Teks biografi "kehidupan Yulianty Machmud"

Biografi tentang orang tua :
   Ibu saya bernama Yulianty Machmud, yang lebih senang disapa joyah. Beliau lahir pada tanggal 11 Juli 1971 di Dumai tepatnya di Provinsi riau.
   Sejak kecil, ibu saya sudah terbiasa hidup mandiri dengan keluarga yang biasa dibilang sederhana. Sekarang, ibu saya harus bekerja sendiri karna ayah saya sudah meninggal. Penghasilannya pun tidak terlalu besar untuk menghidupi ke empat anaknya yang sekarang bersamanya. Sebenarnya, jumlah anak ibu saya yaitu enam, abang saya yang paling besar sudah pergi mendahului kami dan kakak saya tinggal bersama tantenya di Sulawesi.
   Untuk mendapatkan penghasilan sendiri, ibu saya memutuskan untuk berjualan di depan rumah, dan setiap saya pulang sekolah, saya yang menggantikan posisi ibu saya berjualan setiap hari. Ibu saya tak pernah letih mencari uang untuk menghidupi dan menbiayai sekolah anak anaknya.
   Namun hal itu tak berlangsung lama, musibah mendatangi ibu saya, Ibu saya jatuh sakit dan tidak bias berjualan pada hari itu , sehingga uang yang disisakan untuk membeli bahan jualan pun habis untuk membeli obat ibu sya. Akhirnya uang itu pun habis dan tidak bisa membeli modal lagi.
   Setelah sembuh ia mencari kerja lagi untuk membiayai kami, ia tak pernah putus asa, ia mencari nafkah dari awal lagi menjadi seorang karyawan di RGM, tepatnya di kota Pekanbaru. Meskipun kami sekeluarga tidak lagi tinggal dirumah kami yang lama, melainkan di rumah adeknya ibuku.
   Ibu saya adalah sosok pekerja keras yang tekun dan bersemangat dalam bekerja, dan ia tak pernah merasa kecil hati. Ia selalu bersyukur dan tak pernah pantang menyerah. Terbukti dari semua kerjanya, akhirnya sekarang kami kembali mempunyai usaha sendiri yaitu jualan lauk didepan rumah, sama halnya dulu waktu pertama kali ibuku berjualan lauk didepan rumah, namun sekarang saya yang bertugas untuk menjaganyanya dan ibu saya masih melanjutkan pekerjaannya sebagai karyawan. Hasilnya pun kini sedikit lebih besar dari sebelumnya, yang mana cukup untuk memenuhi kebutuhan dan membiayai sekolah kami.

   Meskipun sekarang ibu saya sibuk dengan pekerjaannya, ibu saya tak pernah lupa dengan anak anaknya. Ia tak terlalu keras dalam mendidik tatapi cukup disiplin. Kecintaan ibu saya pada kami semua dibuktikan dengan memberikan perhatian dan kasih saying yang tulus untuk kami. Ibu saya adalah sosok orang tua yang luar biasa. ~

oleh : CHADITTA CHALYSTA ANTONIA
kelas : 8.5

2 komentar: