Biografi tentang orang tua :
Ibu saya bernama Yulianty Machmud, yang lebih senang disapa joyah.
Beliau lahir pada tanggal 11 Juli 1971 di Dumai tepatnya di Provinsi riau.
Sejak kecil, ibu saya sudah terbiasa hidup mandiri dengan keluarga yang
biasa dibilang sederhana. Sekarang, ibu saya harus bekerja sendiri karna ayah
saya sudah meninggal. Penghasilannya pun tidak terlalu besar untuk menghidupi
ke empat anaknya yang sekarang bersamanya. Sebenarnya, jumlah anak ibu saya
yaitu enam, abang saya yang paling besar sudah pergi mendahului kami dan kakak
saya tinggal bersama tantenya di Sulawesi.
Untuk mendapatkan penghasilan
sendiri, ibu saya memutuskan untuk berjualan di depan rumah, dan setiap saya
pulang sekolah, saya yang menggantikan posisi ibu saya berjualan setiap hari.
Ibu saya tak pernah letih mencari uang untuk menghidupi dan menbiayai sekolah
anak anaknya.
Namun hal itu tak berlangsung lama, musibah mendatangi ibu saya, Ibu
saya jatuh sakit dan tidak bias berjualan pada hari itu , sehingga uang yang
disisakan untuk membeli bahan jualan pun habis untuk membeli obat ibu sya.
Akhirnya uang itu pun habis dan tidak bisa membeli modal lagi.
Setelah sembuh ia mencari kerja lagi untuk membiayai kami, ia tak pernah
putus asa, ia mencari nafkah dari awal lagi menjadi seorang karyawan di RGM,
tepatnya di kota Pekanbaru. Meskipun kami sekeluarga tidak lagi tinggal dirumah
kami yang lama, melainkan di rumah adeknya ibuku.
Ibu saya adalah sosok pekerja keras yang tekun dan bersemangat dalam
bekerja, dan ia tak pernah merasa kecil hati. Ia selalu bersyukur dan tak
pernah pantang menyerah. Terbukti dari semua kerjanya, akhirnya sekarang kami
kembali mempunyai usaha sendiri yaitu jualan lauk didepan rumah, sama halnya
dulu waktu pertama kali ibuku berjualan lauk didepan rumah, namun sekarang saya
yang bertugas untuk menjaganyanya dan ibu saya masih melanjutkan pekerjaannya sebagai
karyawan. Hasilnya pun kini sedikit lebih besar dari sebelumnya, yang mana cukup
untuk memenuhi kebutuhan dan membiayai sekolah kami.
Meskipun sekarang ibu saya sibuk dengan pekerjaannya, ibu saya tak
pernah lupa dengan anak anaknya. Ia tak terlalu keras dalam mendidik tatapi
cukup disiplin. Kecintaan ibu saya pada kami semua dibuktikan dengan memberikan
perhatian dan kasih saying yang tulus untuk kami. Ibu saya adalah sosok orang
tua yang luar biasa. ~
oleh : CHADITTA
CHALYSTA ANTONIA
kelas : 8.5
mantab...
BalasHapusteruskan karya karya kalian...jangan mudah putus asa dalam berkarya..
BalasHapus