SIKANCIL DAN BUAYA
ditulis ulang oleh : Vira Rizki Aranda
kelas : 8.8
Ditengah hutan
yang rimba yang penuh dengan beribu bahkan berjuta –juta jenis
pepohonan,bermacam ragam panorama alam,mulai pepohonan yang besar dan
tinggi,itulah hutan rimba yang subur.Hijau dan rindangnya pepohonan,sungai yang
besar membelah hutan,beningnya air adalah mineral alam yang luar biasa.Mulai
dari binatang yang kecil,besar maupun buas,seperti
Gajah,harimau,gorila,singa,buaya dan juga kancil yang dijuluki sikancil.
Kancil
walaupun kecil tapi iya sangat gesit dan cerdas,kancil tangkas dan licik’dalam
habitatnya semua hewan-hewan itu adalah rantai makanan,sunagi yang sangat
menjijikan itu jugatempat hidupnya banyak binatang seperti ikan,buaya,ular dan
lainya,masing-masing saling memangsa dan dimangsa.
Hewan besar
penunggusunagi adalah kawalan buaya yang dengan buasnyamemangsa apapun yang
terlintas dihadapanya.
Pada suatu
hari kawalan Buaya pun mengumpul dipermukaan sungai untuk menanti mangsanya
disiang hari,karna pada siang hari semua jenis hewanuntuk melepaskan dahaga
pasti turun kesungai mencari air.Kembali kepada cerita sikancil yang
cerdik,hewan pemakan rumput dan dedaunan lagi enaknya memakan
dedaunan,tiba-tiba terkejut dan melompat,lalu sikancil mengintip ada apa
gerangan yang membuat iya tekejut,rupanya seekor harimau sedang
mengintipnya,lalu sikancil mengintip harimau danakhirnya mereka saling
intip-mengintip,tak lama kemudian harimaupun mendekat untuk menerkam si
kancil.Dalam hati harimau berkata”Ini makanan yang paling enak yang ku
tunggu-tunggu”,rupanya sikancil terpojok disudut pohon besar dan tak ada jalan
untuk melarikan diri,begitu sang raja hutan mendekat hendak
menerkamnya,sikancil pun mempunyai ide dan sikancil berkata”Wahai sang raja
hutan,ampunilah aku,jangan terkam aku,daging aku ini tak enak sudahlah kecil yang
ada hanya tulang”,lalu raja hutanpun berkata”Pucuk dicinta ulam pun tiba,dari
pada gak ada sama sekali biar pun sedikit terlepas juga rasa lapar.”
Kancil pun
memohon pada harimau,lalu sikancil pun menawarkan seekor babi kepada
harimau,harimaupun berpikir,iya juga dari pada aku makan kancil aku gak
kennyang,bagus aku terima tawaran sikancil,kalau begitu ayolah kata harimau
kepada kancil,tunjukan pada ku dimana babi yang kau janjikan pada ku,jadi
sikancil berjalan didepan harimau jalan dibelakang.Dalam perjalanan sikancil
terus berpikir bagai mana cara untuk lari dari harimau,sudah jauh mereka
berjalan lalu harimaupun bertanya lagi,”Hai sikancil dimana tempat babi yang
kau janjikan itu”kita sudah jauh berjalan tak seekor babipun yang ku
lihat,sikancil pun berkata disebelah pohon yang didepan kita,harimaupun
senang,rupanya sikancil membawa harimau keerah yang gak jauh dari
sungai,ternyata babi yang dijanjikan itu tidak ada harimaupun ngamuk dan marah
lalu mengejar sikancil,sikancil pun meminta pertolongan,rupanya suara sikancil
didengar oleh kawaln buaya yang juga sedang kelaparan,dua ekor buaya sedang
menunggu ditepi sungai menunggu kehadiran sikancil untuk dasantapnya,kancilpun
tak boleh hilang akal,kancil berkata”ah aku ada ide biar bisa terlepas dari
harimau dan bauaya,aku harus menjanjikan makakan yang lebuh enak dan lebih
besar dari pada dirinya”,Sikancil menawarkan babi kepada buaya,buaya pun
menirima tawaran sikancil,tapi dengan satu syarat kata sikancil berbarislah
dengan teratur mulai dari tepi sungai ini samapai keseberang sana kata
sikancil,sang buayapun memanggil teman-temanya,tak lama kemudian sang raja
hutan pun muncul”Oo....disini kau rupanya sikancil”kali ini kau tak akan
kulepaskan lagi kata harimau kepada sikancil,lalu dengan tegas sikancil menjawab”Harimau
raja hutan yang bodoh,aku tak akan takut dengan kau walau badan mu besar,kalau
kau berani tekamlah aku kata sikancil”,harimau berpikir sejenak,berkata didalam
hati,tadi kancil takut dan terbirit-birit,sekarang malah menantang,ada apa
gerangan,tak lama kemudian harimau mengejar sikancil,kancilpun dengan sangat
cepat melompat keatas kepala buaya yang sudah dari tadi tadi menunggunya,akhirnya
sikancil dapat menyebrangi sungai berjembatan badan buaya,selaras
berkata”Mampuslah kalian semua sudah ku tipu,kalian badan ja yang besar pikiran
tidak ada”.
Lalu
buaya-buaya pun mengamuk sambil berkata”awas kau kancil kalau berjumpa sekali
lagi akan ku makan kau hidup-hidup.
KITA SEBAGAI MANISIA
HARUS RAJIN BELAJAR
,TUNTUTLAH ILMU DARI
BUAYAN SAMAPAI KELIANG LAHAT
BELAJAR DIWAKTU
KECIL BAGAIKAN MENGUKIR DI ATAS BATU,
BELAJAR SESUDAH
DEWASA BAGAIKAN MENGUKIR DIATAS AIR
kelas : 8.8
SMP Negeri 14 Dumai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar